PerbedaanCerpen dan Novel 1. Perbedaan Alur Perbedaan cerpen dan novel yang paling utama terletak pada alur ceritanya. Alur cerita cerpen umumnya 2. Perbedaan Penokohan Cerpen dan novel juga berbeda dari segi jumlah tokoh yang muncul di dalamnya. Dengan alur yang 3. Perbedaan Latar Perbedaan Untuklebih jelasnya, berikut beberapa perbedaan karya tulis cerpen dan novel. 1. Perbedaan Berdasarkan Alurnya. Ciri pertama yang membedakan cerpen dan novel yakni alur cerita yang digunakan. Cerpen memiliki alur cerita yang sederhana, singkat dan padat, oleh karena itu penyampaian cerita bisa lebih pendek. PerbedaanNovel dan Cerpen 1. Perbedaan Jumlah Kata Perbedaan antara cerpen dan novel yang sangat jelas terletak pada jumlah kata. Cerpen dan novel 2. Alur atau Plot Cerpen memiliki jumlah kata yang sedikit. Maka dari itu, alur atau plot yang ada di dalam cerpen 3. Penokohan Perbedaan antara Vay Tiền Nhanh. Perbedaan Cerpen dan Novel – Prosa adalah sebuah karya sastra yang didalamnya berisi tulisan naratif yang terdiri dari unsur-unsur cerita. Unsur-unsur cerita yang ada dalam prosa antara lain alur, penokohan, latar, tema, watak dan konflik. Contoh prosa yang sudah banyak di kenal oleh masyarakat adalah cerpen dan novel. Bagi yang ingin lebih tahu tentang cerpen dan novel, berikut adalah penjelasan tentang perbedaan cerpen dan novel. Namun sebelumnya, alangkah baiknya untuk mengetahui pengertian dari cerpen dan novel terlebih dahulu. Pengertian Cerpen Cerita pendek atau yang biasa disebut dengan cerpen adalah sebuah karya sastra yang berbentuk prosa dan memiliki sifat fiktif, dimana dalam karya tersebut terdapat isi yang menceritakan atau menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh seorang tokoh secara ringkas. Gambaran atau cerita tersebut disertai dengan berbagai macam konflik dan terdapat berbagai macam penyelesaian atau solusi dari permasalahan atau konflik yang sedang terjadi. Perlu diketahui bahwa cerpen mempunyai kesan tunggal yang fokus terhadap satu tokoh. Cerpen memiliki kurang dari kata dan didalam cerpen terdapat sebuah puncak masalah atau puncak masalah dan solusi atau penyelesaian dari permasalahan tersebut. Selain itu, isi dari cerpen cenderung singkat, padat dan langsung tertuju pada tujuan. Baca Juga Perbedaan Ram Dan Rom Pengertian Novel Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah pernah membaca novel dan cerpen. Kedua karya sastra tersebut sangat menarik sekali untuk dibaca saat ada waktu luang. Walaupun sama-sama menarik, ternyata ada beberapa perbedaan diantara kedua karya sastra tersebut. Untuk yang penasaran dengan perbedaan tersebut, dalam artikel ini akan dijelaskan perbedaan cerpen dan novel. Sebelum menjelaskan tentang perbedaan antara cerpen dan novel, alangkah baiknya untuk mengetahui tentang pengertian novel terlebih dahulu. Novel adalah sebuah karya sastra yang berbentuk prosa naratif yang alurnya panjang dan cenderung komplek. Perlu diketahui bahwa dalam novel terdapat cerita atau gambaran tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang disekitarnya. Selain itu, dalam novel biasanya menonjolkan watak atau sifat dari tokoh yang ada dalam cerita tersebut. Perlu diketahui bahwa dalam novel juga terdapat sebuah pesan tersembunyi yang nantinya akan disampaikan kepada pembaca. Perbedaan Cerpen Dan Novel Cerpen dan novel memiliki kesamaan yaitu sama-sama sebuah karya sastra fiksi, namun kedua karya tersebut memiliki beberapa perbedaan. Walaupun terdapat perbedaan diantara kedua karya tersebut, namun cerpen dan novel tetap menarik untuk dibaca. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang perbedaan cerpen dan novel Baca Juga Perbedaan Arti Pancasila 1. Perbedaan Penokohan Perlu diketahui bahwa jumlah tokoh yang muncul dalam cerpen dan novel itu berbeda. Cerpen memiliki alur yang singkat dan sederhana, maka dari itu jumlah tokoh dalam cerpen hanya beberapa saja. Sedangkan novel memiliki alur yang panjang dan rumit, jadi tokoh yang muncul jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah tokoh dalam cerpen. Selain itu, watak yang dimiliki setiap tokoh dalam novel sangat beragam. Hal tersebut sangat berbeda dengan cerpen, dalam cerpen hanya watak si tokoh utamalah yang ditonjolkan. Walaupun begitu, cerita yang dikembangkan dalam cerpen dan novel sangat menarik untuk dibaca. 2. Perbedaan Alur Alur cerita merupakan salah satu perbedaan cerpen dan novel yang paling utama. Perlu diketahui bahwa alur cerita yang ada pada sebuah cerpen sangatlah sederhana dengan gerak yang sempit dan sangat terbatas. Walaupun begitu, cerita dalam cerpen selalu menarik dan masih banyak peminatnya. Urutan jalan cerita atau alur cerita dalam cerpen yaitu perkenalan, konflik, klimaks kemudian penyelesaian. Sedangkan alur cerita dalam sebuah novel cenderung rumit, panjang dan dinamis dengan ruang yang tidak terbatas. Hal tersebut yang membuat novel memiliki jumlah kata yang sangat banyak dibandingkan dengan cerpen yang hanya memiliki jumlah kata kurang dari kata. 3. Perbedaan Latar Perlu diketahui bahwa latar cerita yang terdapat pada cerpen sangatlah sempit dan terbatas. Pada umunya jumlah latar dalam sebuah cerpen tidak lebih dari 10. Sedangkan dalam sebuah novel terdapat latar dengan jumlah yang banyak dengan jangkauan geografis yang sangat luas. Perbedaan cerpen dan novel yang satu ini meliputi latar tempat, waktu dan suasana. 4. Perbedaan Perwatakan Dalam sebuah cerita pendek atau cerpen biasanya setiap watak akan diungkap secara jelas, singkat dan langsung terarah pada yang dituju. Sedangkan dalam novel, setiap watak yang dimiliki oleh para tokoh nantinya akan diungkap secara perlahan dan sedikit demi sedikit pada setiap cerita. Hal itu menjadikan novel lebih diminati oleh orang dewasa dengan wawasan yang luas. Sedangkan cerpen lebih diminati oleh anak-anak dan remaja. Hal tersebut dikarenakan, cerpen memiliki ungkapan watak yang jelas dan akan mudah dipahami oleh anak-anak. 5. Perbedaan Tema Salah satu perbedaan cerpen dan novel adalah tema cerita. Dalam sebuah cerpen, tema yang diangkat adalah masalah-masalah yang cenderung sederhana sehingga alur dari cerita tersebut mudah ditebak oleh si pembaca. Berbeda dengan novel yang isinya lebih kompleks sehingga alurnya lebih rumit. Selain itu dalam novel juga terdapat lebih dari satu impresi, emosi dan efek. 6. Perbedaan Konflik Dalam novel dan cerpen terdapat sebuah konflik dan masalah, namun konflik yang ada dalam novel berbeda dengan konflik yang ada dalam cerpen. Perlu diketahui bahwa dalam cerpen biasanya hanya mengeluarkan satu konflik dengan satu titik klimaks. Sedangkan novel dapat mengeluarkan lebih dari satu konflik dengan beberapa titik klimaks. Hal tersebutlah yang membuat novel lebih banyak diminati dibanding dengan cerpen. Dengan membaca novel, pembaca dapat larut kedalam konflik yang ada dalam novel tersebut. Selain itu, konflik dalam cerita novel juga sulit untuk ditebak, hal tersebutlah yang nantinya akan membuat si pembaca penasaran. 7. Perbedaan Dalam Penggunaan Kata-Kata Penggunaan kata-kata dalam cerita pendek atau cerpen sangat berbeda sekali dengan penggunaan kata-kata yang ada dalam novel. Perbedaan cerpen dan novel yang satu ini dapat dilihat dari cerita atau gambaran dalam cerpen yang mudah untuk dipahami oleh si pembaca. Sedangkan penggunaan kata-kata dalam novel sulit untuk dipahami jika dibaca sekilas. Jadi saat membaca novel harus konsentrasi agar paham dengan alur ceritanya. Hal tersebut sangat berbeda dengan cerpen, cerpen bisa dibaca sekali duduk saja. Dengan kata lain, si pembaca dapat langsung paham dengan isi cerpen walau hanya dibaca sekilas saja. Baca Juga Perbedaan Hak Dan Kewajiban 8. Perbedaan Jumlah Kata Perlu diketahui bahwa perbedaan cerpen dan novel yang satu ini dapat dilihat tanpa harus membaca isi dari kedua karya sastra tersebut. Hal tersebut dikarenakan cerpen memiliki alur yang sederhana dan singkat, sedangkan novel memiliki alur yang panjang dan cenderung rumit. Jumlah kata dalam cerpen kurang dari kata sedangkan novel biasanya memiliki jumlah kata lebih dari kata. Jadi cerpen dapat dibuat pada satu halaman saja, sedangkan novel bisa mencapai lebih dari 100 halaman. Dengan itu maka pembaca memerlukan waktu sekitar 120 menit untuk dapat membaca novel sampai habis. Itu tadi merupakan beberapa penjelasan tentang perbedaan cerpen dan novel beserta pengertiannya. Cerpen dan novel sama-sama menarik untuk dibaca saat waktu luang agar dapat membuang kepenatan. Walaupun novel memiliki cerita yang panjang, sampai saat ini penggemar novel terus bertambah. Begitu juga dengan cerpen, walaupun hanya selesai dibaca sekali duduk, namun cerpen sangat asik dibaca saat waktu luang. Perbedaan Cerpen dan Novel Perbedaan Cerpen dan Novel – Suka membaca cerpen yang dapat kamu selesaikan dalam sekali duduk, atau kamu lebih menyukai membaca novel yang jauh lebih detail dan memiliki alur cerita panjang. Baik cerpen maupun novel keduanya merupakan bacaan yang sama-sama memiliki karakteristik yang sama menariknya. Lantas apa saja perbedaannya? Pengertian Cerpen dan Novel1. Cerpen2. NovelPerbedaan Ciri Cerpen dan Novel1. Dilihat Dari Jumlah Kata2. Tokoh dan Penokohan3. Alur CeritaPerbedaan dari Segi Unsur Intrinsik dan EkstrinsiknyaUnsur Intrinsik cerpen1. Tema2. Tokoh3. Alur4. Latar5. Gaya Bahasa6. AmanatUnsur Ekstrinsik Cerpen1. Latar Belakang2. Lingkungan Masyarakat3. PsikologisUnsur Intrinsik Novel1. Tema2. Tokoh dan Penokohan3. Plot4. Setting5. Sudut Pandang6. Gaya BahasaUnsur Ekstrinsik Novel1. Unsur Biografi Penulis2. Kondisi Sosial3. NilaiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait FisikaIngin Tahu Novel dan Cerpen lain? Pengertian Cerpen dan Novel 1. Cerpen Sesuai namanya, istilah cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang mana adalah salah satu karya sastra yang singkat atau pendek. Meskipun hanya pendek, cerpen ini termasuk satu kesatuan utuh yang juga memiliki unsur-unsur yang sama dengan novel, meskipun tidak sedetail novel atau karya lain. Karya sastra cerpen ini juga dapat berbentuk fiksi atau non-fiksi. Panjang cerita cerpen juga relatif beragam tergantung rumit atau tidaknya cerita dalam cerpen. Beberapa cerpen juga masuk dalam golongan cerita sedang dan cerita panjang. Akan tetapi cerita panjang ini tetap tidak sepanjang kisah yang dituliskan dalam novel atau buku lain. Dalam cerpen juga cenderung menggunakan gaya bahasa yang sugestif dan menarik. 2. Novel Novel merupakan salah satu karya sastra yang memiliki jumlah halaman yang begitu banyak sebab alur cerita yang panjang. Jika dalam cerpen sebuah cerita dapat selesai hanya dalam dua sampai lima halaman, dalam novel sebuah cerita dapat miliki ratusan halaman hingga membentuk sebuah buku. Sama seperti cerpen, jenis yang ada dalam novel juga bisa berupa fiksi maupun non fiksi. Novel juga memiliki sejumlah karakteristik tersendiri yang membuat banyak pembaca terkadang lebih menyukai membaca novel. Perbedaan Ciri Cerpen dan Novel pexels Secara keseluruhan baik cerpen maupun novel memiliki banyak kesamaan dari struktur, unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Namun, perbedaan yang signifikan yakni terletak pada panjang pendeknya setiap detail cerita. Jika kamu suka membaca cerpen dan juga novel kamu mungkin akan merasakan perbedaannya. Berikut ini perbedaan cerpen dan novel secara rinci dilihat dari berbagai sisi. 1. Dilihat Dari Jumlah Kata Pada umumnya dalam sebuah cerpen mengandung sekitar 5000 hingga kata saja. Ada kemungkinan lebih pendek dari itu. Sesuai namanya, cerpen disebut cerita pendek sebab tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan satu buah cerpen. Maka tidak heran jika kamu akan sering menemui karya berbentuk cerpen ini ada di sebuah majalah, buku, atau bahkan koran sebab alur yang pendek dan tidak membutuhkan banyak lembar untuk mencetaknya. Jika untuk membaca cerpen hanya memerlukan waktu yang singkat, maka untuk menghabiskan satu buah novel kamu mungkin memerlukan waktu lebih lama. Pasalnya jumlah kata yang terdapat dalam sebuah novel bisa mencapai kata atau bahkan lebih. Jadi wajar saja jika dalam sebuah novel kamu melihat halaman terakhirnya bisa mencapai ratusan halaman. Meskipun demikian ada banyak pembaca yang tetap dapat menikmati novel tersebut hingga halaman akhir sebab kisah menarik yang terkandung di dalamnya dapat membuat mereka betah berlama-lama membaca setiap lembarnya. 2. Tokoh dan Penokohan Jika dilihat dari segi tokohnya tentu cerpen dan novel memiliki banyak perbedaan. Baik dari jumlah tokohnya hingga detail penokohannya. Dalam sebuah cerpen, kisah yang diceritakan cukup padat dan singkat sehingga pada umumnya penulis hanya akan memberikan dua sampai tiga tokoh untuk dihadirkan dalam cerita. Beberapa cerpen bahkan hanya menceritakan mengenai seorang tokoh, sedangkan tokoh lainnya hanya diceritakan sekilas saja. Beberapa contoh cerpen yang lebih fokus ke satu tokoh atau bahkan dari satu sudut pandang seperti karya Dee Lestari yaitu Semangkok Acar Untuk Tuhan dan Cinta,Menembus Tingkat Kaca dan Samsara. Dalam cerpen-cerpen tersebut, selain tokohnya sedikit penokohannya pun dijelaskan secara singkat dan terbatas. Pada umumnya penokohan seorang karakter dalam cerpen hanya dipaparkan secara garis besarnya saja dan hanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan inti cerita. Pada sebuah novel, kemunculan tokoh cenderung lebih banyak dan beragam. Ada banyak tokoh mulai dari tokoh utama hingga tokoh pendukung yang terkadang juga dijelaskan sedikit dalam novel. Sehingga sebagai pembaca kita memiliki gambaran yang jauh lebih detail mengenai latar belakang dan karakter tokohnya. Dalam sebuah novel setidaknya terdapat dua hingga belasan tokoh yang muncul di sepanjang cerita. Akan tetapi hanya tokoh utama saja yang karakternya terdeskripsi secara terperinci. Bagi tokoh pendukung berfungsi untuk menguatkan cerita dan supaya kisahnya lebih realistis. Pernah membaca novel Harry Potter karya tentu kamu tahu bahwa tiga tokoh utamanya yaitu Harry Potter, Hermione Granger serta Ronald Weasley memiliki deskripsi lengkap dari sepanjang buku satu hingga buku ketujuh. Namun beberapa karakter pendukung seperti Minerva Mcgonagall, Draco Malfoy, Hagrid yang kerap muncul sekalipun sengaja tidak dijelaskan detail sebab keberadaannya hanya sebagai penguat cerita. 3. Alur Cerita Perbedaan paling signifikan antara cerpen dan novel adalah alur ceritanya. Dalam sebuah cerpen yang singkat hanya memiliki alur cerita yang pendek, lurus dan cenderung to the point. Jika sebuah cerpen menceritakan mengenai penderitaan seseorang yang ditinggal pacarnya, maka cerpen tersebut mungkin hanya akan membahas satu masalah saja yang menjadi inti cerita. Berbeda dengan novel yang memiliki alur jauh lebih spesifik serta beragam sebab durasi pemaparannya yang jauh lebih banyak daripada cerpen. Pada sebuah novel kamu mungkin akan menemukan berbagai jenis alur yang lurus kedepan, alur flashback atau bahkan alur dengan plot twist. Alur cerita yang lebih bervariasi pada sebuah novel memberikan waktu pemaparan yang lebih pelan dan bukannya to the point layaknya cerpen. Saat membaca novel, kita akan diberikan waktu untuk mengenal karakter setiap tokoh secara perlahan dan detail, juga memahami inti dari konflik yang sedang terjadi pada tokoh utamanya. Sebagai contoh, novel-novel karya Tere Liye yang begitu beragam selalu memiliki cara supaya detail dalam alur yang pelik sekalipun dapat tersampaikan seluruhnya kepada pembaca. Terutama bagi kisah-kisah fantasi yang membuat detail cerita begitu penting, supaya dapat membentuk dunia imajinasi Tere Liye di semua pembacanya. Beberapa novel Tere Liye yang berhasil merepresentasikan dunia pararelnya adalah seri novel Bumi, Bulan, dan lainnya. Secara garis besar novel dan cerpen memiliki perbedaan yang cukup besar jika kita melihat detail unsur yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu kamu juga perlu memahami seperti apa ciri-ciri cerpen dan novel itu sendiri. Perbedaan dari Segi Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya pexels Unsur Intrinsik cerpen Berikut ini unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam sebuah karya sastra cerpen. 1. Tema Dalam sebuah cerpen, pada umumnya tema yang diambil untuk dituangkan ke sebuah karya adalah teman yang umum dan juga ringan. Sebab cerpen tidak memiliki banyak ruang untuk menceritakan tema yang berat dan kompleks sehingga kebanyakan tema yang diangkat adalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. 2. Tokoh Tokoh yang ada dalam karya cerpen tidak jauh berbeda dengan novel. Dalam cerpen tokoh memang memiliki jumlah yang terbatas, serta penokohan juga tidak terlalu detail. Dalam cerita di sebuah cerpen juga biasanya terbagi menjadi antagonis dan protagonis. 3. Alur Alur dalam cerpen cenderung singkat dan sederhana. Sebuah cerpen biasanya memiliki plot yang maju dan tidak memiliki banyak konflik didalamnya. Seringnya, sebuah cerpen fokus pada satu sudut pandang tokoh utama. 4. Latar Kendati hanya pendek, dalam beberapa cerpen juga memiliki latar dan setting cerita meskipun hanya sederhana. Pada umumnya setting dan latar tersebut hanya terjadi di satu tempat dan tidak berpindah-pindah. 5. Gaya Bahasa Dalam cerpen, penulis dapat menggunakan gaya bahasa yang lugas dan santai, atau justru gaya bahasa yang sedikit puitis. Seperti cerpen-cerpen pendek pada cerita anak-anak, biasanya menggunakan gaya bahasa yang santai dan mudah dipahami. 6. Amanat Meskipun jumlah katanya hanya sedikit, namun hal tersebut tidak membatasi sebuah cerpen memiliki amanat yang cukup baik serta makna yang dalam. Cerpen yang menceritakan kisah secara to the point membuat pembaca cenderung lebih fokus terhadap perasaan si tokoh utama. Bahkan di cerpen anak-anak pun mengandung banyak sekali amanat baik yang dapat dijadikan contoh kehidupan sehari-hari. Selain unsur intrinsiknya, cerpen juga memiliki unsur-unsur ekstrinsik yang berbeda dengan novel. Unsur Ekstrinsik Cerpen Unsur ekstrinsik ini merupakan unsur yang mempengaruhi sebuah karya dari sisi luar cerpen tersebut, hingga akhirnya tercipta kisah yang sedemikian rupa. Namun, karena ruang gerak cerpen yang terbatas membuat unsur-unsur ekstrinsik ini semata-mata muncul secara garis besarnya saja. 1. Latar Belakang Pada setiap kisah yang dipaparkan menjadi sebuah cerpen tak ayal dipengaruhi oleh adanya latar belakang, baik dari sejarah penulisnya hingga latar belakang yang membuat cerita tersebut ada. Latar belakang penciptaan cerita, biasanya merupakan sebuah tujuan atau alasan mengapa kisah tersebut dibuat. Contohnya pada sebuah cerpen diciptakan sebagai tanda dedikasi penulis terhadap suatu hal atau seseorang. Sehingga kemunculannya memiliki tujuan yang jelas dari sang penulis cerpen untuk para pembacanya. Tapi, latar belakang pada sebuah cerpen pada umumnya tidak begitu terlihat secara detail. 2. Lingkungan Masyarakat Unsur selanjutnya yang mungkin ada dan memberi pengaruh besar dalam sebuah cerita yaitu lingkungan atau kondisi masyarakat pada saat itu. Biasanya sebuah karya termasuk cerpen dibuat berdasarkan situasi yang sedang terjadi di masyarakat serta pada masa yang sama, sehingga ketika cerpen tersebut muncul akan terasa begitu dekat dan related dengan masyarakat sekitar. Contohnya sebuah cerpen yang membahas tentang kemacetan ibukota saat ini, atau isu-isu yang berkaitan dengan hal tersebut. Maka cerpen ini akan terasa begitu lekat dengan warga Jakarta yang juga sering mengalami hal yang serupa. Namun, dalam cerpen kemungkinan detail situasi tidak akan dijelaskan sebab durasi berceritanya yang singkat. Unsur ini cenderung menjadi plot cerita secara garis besar saja. 3. Psikologis Jika latar belakang penulis dapat mempengaruhi sebuah karya yang diciptakannya, maka begitu pula dengan kondisi psikologis sang penulis tersebut. Misalnya jika seorang penulis yang cenderung sering membuat cerita mengenai patah hati dan urusan cinta, kemungkinan sebagian besar idenya terinspirasi dari pengalaman pribadi penulis itu sendiri. Unsur Intrinsik Novel Hampir mirip dengan cerpen, novel juga memiliki unsur intrinsik yang terletak di dalam novel itu sendiri, akan tetapi jika kamu melihat lebih dalam maka kamu akan menemukan perbedaan yang signifikan dari sebuah novel. Berikut ulasan unsur intrinsik novel. 1. Tema Setiap karya sastra memiliki tema, tidak terkecuali pada novel. Jika sebelumnya dalam cerpen memiliki tema yang cenderung general atau umum, maka dalam sebuah novel tema cerita dapat berkembang dengan beragam. Banyaknya jenis tema yang dapat diangkat dalam sebuah novel membuat novel tergolong menjadi berbagai macam jenis dari segi ceritanya. Bahkan sangat memungkinkan ketika kamu menemukan dua novel dengan tema yang sama namun memiliki detail serta pembahasan yang benar-benar berbeda. Mengapa begitu? Sebab dalam novel, penulis memiliki banyak waktu untuk menjelaskan detail cerita pada setiap lembar halamannya. 2. Tokoh dan Penokohan Berbanding terbalik dengan cerpen, novel memiliki begitu banyak tokoh yang dapat dihadirkan, begitu juga dengan penokohan setiap karakternya. Bahkan tokoh pendukung pun dapat memiliki porsi yang cukup untuk sekedar menjelaskan latar belakang karakter itu. Hal ini tentu mempengaruhi munculnya tokoh-tokoh dengan karakter unik dan beragam juga dalam satu novel. Tokoh yang ada pada sebuah novel bahkan memungkinkan mengalami perubahan sifat sepanjang ceritanya. 3. Plot Pada novel sebuah plot juga semakin bervariasi mulai dari alur maju, mundur hingga plot twist. Panjangnya durasi novel memberikan banyak waktu sehingga penulis dapat melakukan pengenalan cerita dan latar, memasukan konflik dalam beberapa tingkatan hingga klimaks. 4. Setting Setting dalam novel akan terasa begitu jelas karena dipaparkan secara detail baik dari setting tempat, setting waktu hingga keadaan lingkungan yang terdapat dalam cerita tersebut. Setting ini berguna untuk membangun pemahaman dan juga membuat cerita semakin teras realistis. 5. Sudut Pandang Cerita yang dipaparkan dalam novel memungkinkan untuk menggunakan beberapa sudut pandang. Sudut pandang orang pertama yang akan membuat kita sebagai pembaca seolah menjadi sang karakter utama dan sudut pandang orang ketiga yang serba mengetahui apa saja yang terjadi dalam novel. 6. Gaya Bahasa Banyaknya jenis novel juga membuat banyak penulis yang menggunakan gaya bahasa yang bermacam-macam. Mulai dari gaya bahasa yang baku seperti dalam novel terjemahan, gaya bahasa yang sedikit lebih ringan hingga gaya bahasa santai dan cenderung gaul seperti dalam novel teenlit. Unsur Ekstrinsik Novel Dilihat dari segi unsur ekstrinsiknya atau unsur yang berasal dari luar cerita, novel memiliki beberapa unsur ekstrinsik yang jauh mendetail dan lebih besar pengaruhnya. 1. Unsur Biografi Penulis Jika dalam cerpen ada beberapa jenis latar belakang yang mempengaruhi ceritanya, maka dalam novel juga memiliki unsur biografi dari penulis. Unsur biografi ini memiliki makna yang sama dengan latar belakang sang penulis novel, baik dari segi pengalaman, tempat tinggal, pendidikan dan lainnya. Unsur inilah yang nantinya memiliki pengaruh begitu besar terhadap tema, alur, hingga gaya bahasa yang terkandung di novel tersebut. Beberapa contoh novel yang muncul dari pengalaman pribadi penulis seperti Shine karya Jessica Jung, Filosofi Teras karya Henry Manampiring dan You Do You karya Fellexandro Ruby. 2. Kondisi Sosial Kondisi sosial ini sama dengan latar belakang masyarakat atau situasi sosial yang tengah terjadi di masyarakat dan juga terhadap orang disekitar penulis. Hal ini dapat memberikan banyak pengaruh tentang tema yang ada pada sebuah novel. Sebab saat ini banyak bermunculan novel yang lahir berdasarkan keresahan yang sering terjadi di masyarakat. Beberapa contoh novel seperti Lagi Probation milik Samuel Ray, Ganjil Genap karya Almira Bastari dan Aku Bukannya Menyerah Aku Hanya Lelah milik Geul Bae Woo. 3. Nilai Beberapa novel juga lahir dari nilai-nilai ekonomi, politik hingga budaya. Dengan mengangkat nilai tersebut penulis dapat menuliskan sejumlah kisah fiksi maupun non fiksi yang berhubungan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Contoh novel yang mengandung nilai-nilai ekonomi dan politik yakni novel karya Tere Liye yang berjudul Negeri Para Bedebah. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Ingin Tahu Novel dan Cerpen lain? Secara garis besar perbedaan signifikan antara cerpen dan novel dapat ditemukan ketika membaca keduanya. Sebab, perbedaan yang lebih detail terletak pada setiap cerita itu sendiri. Jika kamu tertarik membaca novel ataupun cerpen, atau bahkan membuat karyamu sendiri, maka buku berikut dapat menjadi referensi terbaik! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Jakarta Cerpen dan novel adalah karya sastra yang berbeda. Dalam cerpen dan novel, memiliki makna tersendiri dan pesan moral, yang ingin disampaikan penulis menurut tulisannya. Membaca cerpen dan novel bisa membuat orang menjadi terhibur karena jalan cerita yang menarik, meningkatkan imajinasi pembaca, dan mempelajari hal-hal berharga yang terdapat dalam ceritanya. Cerpen dan novel memiliki kesamaan dalam genre ceritanya. Namun, juga memiliki beberapa perbedaan yang jelas, seperti panjang dan pendeknya halaman atau kata untuk membuat ceritanya. Berikut perbedaan cerpen dan novel, yang dilansir dari Pengertian Cerpenilustrasi novel/lilartsy/pexelsCerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya sastra pendek, yang memiliki panjang kata tidak lebih dari kata. Cerpen juga bisa disebut dengan prosa naratif fiktif. Cerpen memiliki ciri-ciri yang bersifat fiktif, jumlah kata yang digunakan dalam cerpen kurang dari kata, pilihan kata yang digunakan mudah dipahami pembaca, menggunakan alur tunggal, dan terdapat pesan moral yang tersirat dalam cerita tersebut. Beberapa cerpen dikumpulkan dan dijilid dalam satu buku, yang ditulis oleh satu atau lebih penulis. Dalam membaca cerpen, pembaca dapat menilai keindahan dalam setiap paragrafnya, terhibur dan mendapatkan pembelajaran dalam cerita pendek Novelilustrasi novel/Aline Viana Prado/pexelsBerbeda dengan cerpen atau cerita pendek, yang jumlah katanya tak lebih dari kata, novel memiliki jumlah kata yang lebih dari kata. Novel atau novella, adalah sebuah kisah atau cerita panjang, yang terinspirasi dari kisah nyata maupun fiktif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, novel adalah sebuah karya sastra, berbentuk karangan prosa panjang, yang menceritakan tentang sebuah kisah seseorang dan orang yang ada disekelilingnya. Dalam novel, penokohan, latar, alur dan gambaran peristiwanya lebih kompleks, jelas dan mendetail. Sehingga pembaca dapat memahami serangkaian cerita lengkap dalam novel. Di dalam novel juga terdapat beberapa pesan penting, serta kutipan-kutipan yang dapat dijadikan pelajaran pembacanya. ilustrasi membaca/Vincenzo Malagoli/pexels1. Penokohan Perbedaan cerpen dan novel yang paling jelas, yaitu perbedaan dalam menggambarkan tokoh atau penokohan setiap karakter dalam cerita. Pada umumnya, penokohan dibedakan menjadi protagonis, antagonis dan tritagonis. Dalam cerpen, penulis hanya menonjolkan watak tokoh utama saja. Sedangkan penokohan dalam novel dijelaskan secara detail, karena jumlah tokoh yang ada di dalam novel lebih banyak daripada cerpen. 2. Alur Alur yang digunakan dalam penulisan cerpen dan novel juga berbeda. Alur yang digunakan untuk novel adalah alur panjang, dengan ruang gerak yang tidak terbatas. Sehingga penulis bisa menceritakan kisah para tokoh dengan alur maju atau mundur dengan rumit dan dinamis. Sedangkan dalam cerpen, alur yang digunakan sangat sederhana. Karena cerpen adalah cerita yang pendek, sehingga alurnya sederhana dengan ruang gerak yang sempit dan terbatas. 3. Latar Latar yang digunakan untuk cerpen dan novel juga berbeda. Novel menggunakan latar tempat dengan jangkauan luas, dan latar waktu yang berbeda-beda. Sedangkan latar yang digunakan dalam cerpen sangat terbatas, sehingga gambaran ceritanya singkat, jelas dan terarah. 4. Tema Untuk membuat novel, tema yang diangkat oleh penulis lebih kompleks, rumit dan luas. Sehingga dalam satu novel bisa menceritakan tentang persahabatan, keluarga, percintaan dan kisah hidup. Sedangkan dalam cerpen, memiliki tema yang sempit, sederhana dan mudah ditebak pembaca. 5. Konflik Perbedaan yang terakhir, yaitu di dalam novel terdapat beberapa konflik yang dialami para tokoh. Sehingga saat membaca novel, emosi pembaca dibuat bercampur aduk sesuai dengan ceritanya. Sedangkan dalam cerpen hanya mengangkat satu konflik, yang diselesaikan dengan mudah oleh tokohnya.

perbedaan apresiasi novel dan cerpen